Penarik Gerobak Rongsok Doakan Prabowo Presiden Seumur Hidup

JAKARTA – Asep, seorang penarik gerobak rongsok di Jakarta, dengan penuh harap mendoakan Prabowo Subianto menjadi presiden seumur hidup.
Dalam wawancara bersama analis komunikasi politik Hendri Satrio, ia menyampaikan harapan besar agar Prabowo mengabdi dan membawa keadilan kepada masyarakat kecil seperti dirinya, yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
“Saya doakan Pak Prabowo jadi presiden seumur hidup, asal dia abdi masyarakat, abdi Allah, abdi negara. Kalau dia khalifah pemerintah, saya aminin,” ujarnya dalam wawancara di YouTube Hendri Satrio Official.

Harapan Asep bukan tanpa alasan. Pria asal Kampung Kepuh, Cikarang, ini merasa bahwa kondisi negara saat ini sedang sulit.
Profesi hariannya sebagai pedagang barang rongsok hanya menghasilkan sekitar Rp 70 ribu per hari dan sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tujuh anggota keluarganya.
“Dulu, setahun lalu, cukup 40 ribu sehari. Sekarang 70 ribu masih kurang. Terkadang dapet, terkadang enggak,” keluhnya.
Ia mengenang masa awal di ibu kota, saat masih menjadi pedagang abu gosok, bahan dari kulit padi yang dibakar untuk mencuci piring. Kini, ia beralih mengumpulkan rongsok untuk menyambung hidup.
“Dulu jual abu gosok, seringgit, seperak, dua perak. Ya, 25, 50 rupiah gitu,” ujarnya.
Kondisi ekonomi yang kian sulit mendorong Asep menaruh harapan besar pada pemerintahan Prabowo Subianto.
Ia ingin pemimpin yang memperhatikan nasib rakyat kecil agar bisa hidup tenang meski sederhana.
“Kalau harapan saya untuk Prabowo kepada masyarakat kecil, pertengahan, janganlah sampai kita susah. Caranya supaya masyarakat kecil hidupnya bisa tenang, walaupun hidupnya jarang, sedikit,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Asep menegaskan pentingnya keadilan dalam pemerintahan. Sebab, kini ia merasa masyarakat kecil diperlakukan tidak adil.
“Kalau keadilan, koruptor potong tangannya, maling motor colok matanya. Maaf ya, itu bahasa kita biar adil. Orang kecil harus dibahagiain, bukan cuma pejabat yang senang, banyak sekali aparat di atas yang korup, tapi nggak pernah ditangkap. Saya orang kecil, Pak, makanya kesel,” pungkasnya.
Respons netizen terhadap Asep
Sontak, beragam respons dari warganet bersahutan mengomentari doa dan harapan Asep.
Video wawancara yang diunggah di kanal YouTube Hendri Satrio Official memicu diskusi di kolom komentar.
Akun @arisepti8157 misalnya, menegaskan pentingnya mendengar suara rakyat kecil seperti Asep.
“Nah gini nih yg kudu di denger in bukan buzzerrp,” ujar akun @arisepti8157.
Warganet lain menyampaikan pandangan kritis terhadap kondisi sosial politik saat ini.
“Rakyat susah itu memang disengaja π , biar gampang dikendalikan π . Politik penjajahan namanya π,” tulis akun @sudisamiyono7850.
Komentar lain menyoroti keprihatinan atas nasib masyarakat kecil. Video wawancara tersebut dinilai menggambarkan kondisi memprihatinkan yang dialami Asep dan banyak rakyat kecil lainnya.
“Terlihatkaaann nasib rakyat diakar rumput , miriiiss,” kata akun @luciagani1380.
Tak hanya itu, ada pula yang memuji pendekatan wawancara Hendri Satrio sekaligus menyampaikan keprihatinan mendalam.
“Potong tangan, colok mata,… Terkesan sadisπ Salut Bang Hensat mengambil narsum dari rakyat kebanyakanπ Miris nyimaknya untuk memenuhi kebutuhan dasar saja sangat kesulitan, berbanding terbalik sama koruptor,” ujar akun @asadhariri9529.
Simak wawancara selengkapnya di YouTube Hendri Satrio Official: https://youtu.be/GhhylEZWuJk?si=mLfa7qwsmxVUHLnn