Nasional

Puan Maharani Ajak Perempuan Berani Bersuara Lawan Kekerasan di Hari Kartini 2025

  • April 22, 2025
  • 2 min read
Puan Maharani Ajak Perempuan Berani Bersuara Lawan Kekerasan di Hari Kartini 2025 Ketua DPR RI Puan Maharani usai melantik Tim Pengawas Intelijen yang dibentuk oleh DPR di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Dok: DPR RI)

JAKARTA – Dalam peringatan Hari Kartini 2025, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak perempuan Indonesia untuk berani melawan kekerasan dan pelecehan seksual.

Ia menegaskan pentingnya perempuan bersuara demi menjaga keselamatan dan martabat mereka.

“Perempuan harus berani berbicara dan menolak jika ada yang mencoba merugikan atau mengancam keselamatannya. Jangan pernah merasa takut atau malu untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Puan menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi perempuan saat ini, seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, diskriminasi di tempat kerja, hingga stereotip sosial yang masih membelenggu kebebasan perempuan.

Ia menekankan peran negara untuk hadir memberikan perlindungan dan menciptakan ruang aman bagi perempuan.

“Perempuan harus diberi ruang aman. Ruang aman bukan hanya soal fisik, tapi juga psikis dan sosial. Sering kali justru orang terdekat yang menyalahgunakan kepercayaan dan menciptakan situasi yang membahayakan perempuan,” ucapnya.

Cucu Presiden pertama RI Soekarno ini juga mengingatkan pentingnya solidaritas antarperempuan. “Maka kita harus saling menjaga, saling menguatkan, dan yang terpenting berani bersuara,” tegasnya.

Mengutip data Komnas Perempuan, Puan menyebutkan bahwa 459.094 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang tahun terakhir.

Angka ini, menurutnya, menjadi peringatan bahwa sistem perlindungan perempuan di Indonesia masih lemah dan budaya patriarki masih mengakar kuat.

“Ini bukan sekadar angka, tetapi jeritan yang menunjukkan bahwa sistem perlindungan kita masih lemah, dan budaya patriarki masih terlalu dalam mencengkeram ruang-ruang kehidupan perempuan, baik di rumah, di tempat kerja, hingga di ruang digital,” tuturnya.

Puan menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung kebijakan yang berpihak pada perempuan.

“Hari Kartini harus menjadi momentum konsolidasi nasional. Bahwa perjuangan perempuan adalah perjuangan bangsa. DPR RI akan terus mendukung setiap langkah perempuan Indonesia untuk hidup setara, aman, dan sejahtera dalam setiap peran dan pilihannya,” katanya.

Sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI, Puan juga menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada seluruh perempuan Indonesia.

Ia menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menghidupkan kembali semangat RA Kartini dalam menghadapi tantangan perempuan masa kini.

“Peringatan ini bukan hanya tentang mengenang, tetapi tentang meneruskan perjuangan Ibu kita Kartini yang membuka jalan bagi perempuan agar bisa berpendidikan, berpikir bebas, dan berperan aktif di ruang publik,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *