Nasional

Prabowo Sadar Komunikasi Pemerintahannya Tidak Baik

  • April 9, 2025
  • 2 min read
Prabowo Sadar Komunikasi Pemerintahannya Tidak Baik Presiden RI Prabowo Subianto saat peresmian 37 37 proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). (Dok: Sekretariat Presiden)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyadari bahwa komunikasi dalam pemerintahan yang ia pimpin masih kurang optimal dan sering kali menimbulkan penafsiran ganda.

Kesadaran tersebut, menurutnya, muncul beberapa minggu sebelumnya.

Ia juga mengakui bahwa kekurangan dalam komunikasi pemerintahan adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

“Kemarin saya sadar, beberapa minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya,” ujar Prabowo saat bertemu dengan investor dan ekonom di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/4/2025).

Prabowo menjelaskan bahwa ia memegang prinsip performa berbasis bukti (evidence-based performance).

Mantan Menteri Pertahanan ini mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk tidak banyak berbicara kepada publik sebelum memiliki hasil konkret yang dapat dibuktikan.

Menurutnya, sikap tersebut sudah menjadi bagian dari karakternya sejak dulu.

“Saya ingin memberi penjelasan, kenapa? Karena saya menganut filosofi evidence-based performance. Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya,” katanya.

“Jadi saya harus selalu dinilai, saya minta selalu dinilai oleh hasil yang saya lakukan, prestasi yang saya lakukan,” tambahnya.

Prabowo melanjutkan, ia meminta penilaian tersebut dari orang-orang terdekatnya, termasuk para menteri dan kepala lembaga.

Ia mengaku memperhatikan dedikasi, pencapaian, semangat, serta niat baik dari mereka untuk bersama-sama memajukan bangsa.

Prabowo percaya rakyat akan melihat hasil kerjanya

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa rakyat juga akan menilai kinerjanya berdasarkan hasil yang dihasilkan.

“Saya benar-benar tidak pernah nanya, apakah waktu seleksi menteri-menteri ini saya tanya, Anda partai mana, ada orang tuanya siapa, kan saya tidak. Suku Anda apa, agama apa. Enggak, evidence-based,” tegas Prabowo.

Meski demikian, ia menyadari pentingnya memperbaiki komunikasi dengan masyarakat.

Untuk itu, ia menginisiasi pertemuan dengan para investor dan ekonom, seperti yang digelar pada hari ini.

“Saya minta acara ini diselenggarakan karena saya merasa setelah kita memasuki 6 bulan masa bekerjanya pemerintah yang saya pimpin, sebagai pemegang mandat dari bangsa dan rakyat sejak tanggal 20 Oktober 2024, sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan tentang keadaan yang berlaku,” pungkas Prabowo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *