Nasional

Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro

  • February 19, 2025
  • 2 min read
Brian Yuliarto Dilantik Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, Rabu (19/2). (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Rabu (19/2).

Brian menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Mendiktisaintek sejak 21 Oktober 2024.

Pengangkatan Brian diambil berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor XXVIP tahun 2025 mengenai pemberhentian dan pengangkatan menteri dalam Kabinet Merah Putih.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab.” ucap Brian dalam sumpahnya.

Baca juga: Presiden Sampaikan “Warning” Tata Kelola MBG Pada SPPI

Pelantikan ini menandai reshuffle kabinet pertama yang dilakukan oleh Prabowo sejak dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024.

Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi menteri pertama yang dicopot dari jabatannya setelah hanya menjabat selama sekitar empat bulan.

Selama menjabat, Satryo menghadapi berbagai kontroversi, termasuk demonstrasi pegawai Kemendiktisaintek yang menuntut kejelasan kebijakan dan kesejahteraan mereka.

Ia juga menuai kritik atas pernyataannya mengenai beasiswa KIP, yang dikaitkan dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Siapa Brian Yuliarto?

Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., merupakan akademisi dan peneliti Indonesia yang kini mengemban tugas sebagai Guru Besar Fakultas Teknologi Industri ITB.

Pada tahun 2024, Ia berhasil meraih penghargaan bergengsi Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.

Brian telah aktif dalam penelitian di bidang nanomaterial, khususnya untuk aplikasi sensor dan energi.

Ia dikenal atas pengembangan sensor canggih yang mendeteksi molekul dengan cepat dan akurat, bermanfaat bagi sektor medis dan lingkungan.

Penelitiannya menghasilkan inovasi sensor gas berbahaya serta alat diagnosis penyakit, termasuk demam berdarah dan kanker, untuk aplikasi medis dan lingkungan.

Sumber: Detik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *