Kementerian P2MI dan Kadin Siap Kerjasama soal Pekerja Migran

JAKARTA – Kementerian P2MI dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) akan kerjasama dalam urusan penempatan dan pelatihan calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
Hal itu diungkapkan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding usai menerima kunjungan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie di Kantor KemenP2MI, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).
“Tujuan Kadin dan tujuan kami ini sama, kita ingin agar ada satu solusi terhadap upaya penciptaan lapangan kerja,” ungkap Karding.
Karding juga berharap Kadin berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) CPMI.
Saat ini, menurut Karding, sekitar 80 persen penempatan tenaga kerja luar negeri masih domestic worker.
“Kita ingin Kadin berpartisipasi aktif di dalam, ikut mendorong agar terjadi peningkatan-peningkatan,” kata Karding.
“Sehingga penempatan tenaga kerja kita sekaligus perlindungannya itu semakin berkualitas,” tambahnya.
Anindya menyebut, Kadin diminta untuk memikirkan perihal tenaga migran dari sisi perekrutan, pelatihan, hingga penempatan.
“Bahkan juga untuk sosialisasi kepada masyarakat, tentunya pelindungan. Ini kami terbuka dan ingin sekali bekerjasama,” jelas Anindya.
Ia mengatakan, Kadin akan membantu KemenP2MI dalam mengasah keterampilan CPMI, terutama untuk tenaga kerja terampil.
Anindya pun menegaskan bahwa kehadiran pekerja migran Indonesia sangat dibutuhkan oleh negara lain.
“Dengan dikembangkannya SDM, apalagi bisa dikirim ke luar negeri, bukan lagi hanya domestic workers, tapi juga tenaga kerja yang terampil,” tutupnya.