Enam Korban Tewas Ditemukan di Lokasi Kebakaran Glodok Plaza
Proses evakuasi korban meninggal akibat kebakaran Glodok Plaza. (Foto: tirto.id/Naufal Majid) JAKARTA – Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, menyebabkan setidaknya enam orang korban meninggal dunia.
Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, per-hari ini terdapat enam korban meninggal yang berhasil dievakuasi.
“Enam orang meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Polri untuk proses identifikasi. Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” ungkapnya dikutip dari Antara, pada Jumat.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin menuturkan, dari enam orang korban yang tewas, lima diantaranya ditemukan di dalam ruang karaoke.
“Tempat karaoke (ditemukannya)” imbuhnya.
Kondisi tubuh korban yang hangus dan hancur menjadi beberapa potong menyulitkan petugas dalam mengidentifikasi mereka.
“Untuk jenis kelamin dan identifikasi itu karena sudah hancur, sudah tidak bisa diidentifikasi, mungkin nanti keterangan itu dari tim INAFIS (yang menyampaikan)” kata dia.
Baca juga: Kisah Tumina: Jaga Warung, Hidup Sehat dan Bebas Utang
Musibah ini tidak hanya menyebabkan jatuhnya korban jiwa, namun masih terdapat 14 orang yang sampai saat ini dinyatakan hilang.
Adapun 14 orang tersebut adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Pencarian Korban Sulit
Lebih jauh, Syarifudin saat ini mengaku kesulitan dalam mencari para korban kebakaran Glodok Plaza yang hilang.
Kesulitan tersebut lantaran banyaknya sekat ruangan dan tumpukan puing di atas gedung Glodok Plaza.
“Tumpukan puing dan spandek (baja ringan untuk atap) ditambah adanya sekat-sekat ruangan. Ini tentunya mempersulit kita mencari korban atau menuntaskan pemadaman,” imbuhnya.
Ia menambahkan proses pemadaman dan pendinginan juga terkendala luasnya area yang terdampak api serta banyaknya material yang mudah terbakar.
“Kendala pertama adalah area cukup luas. Material yang ada di karaoke di lantai 7, 8, dan 9 itu mudah terbakar. Kemudian lantai sembilan atapnya runtuh, (kemudian) semua baja ringan serta tertutup spandek,” ungkap Syarif.
Kebakaran yang melanda Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam dan menghanguskan 3 lantai bangunan yakni lantai 7, 8, dan 9.
