Politik

Megawati Diprediksi Akan Bantu Prabowo di Pemerintahan

  • January 12, 2025
  • 2 min read
Megawati Diprediksi Akan Bantu Prabowo di Pemerintahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di kediaman Megawawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan kedua tokoh nasional bersama sejumlah elit Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tersebut dalam rangka silaturahmi pasca Pemilu Presiden 2019. (Dok: Antara Foto)

JAKARTA – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti adanya optimisme menciptakan suasana politik yang sehat terkait hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu berdasarkan pidato Megawati dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDI Perjuangan.

Dalam pidatonya, Presiden ke-5 RI itu menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja.

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio. (Dok: Lembaga Survei KedaiKOPI)

Hensa berpendapat, pernyataan Megawati memperlihatkan rasa saling menghormati dan potensi kolaborasi di antara kedua tokoh politik tersebut.

Pidato Bu Mega menunjukkan adanya optimisme secara relasi politik serta harapan untuk keduanya menjalin komunikasi demi cita-cita bangsa tanpa harus masuk kabinet,” ujar Hensa kepada wartawan.

Hensa menekankan, pernyataan Megawati itu cukup menegaskan sikap bahwa PDI Perjuangan siap membantu pemerintahan tanpa harus berkoalisi.

Meski begitu, ia pun juga meminta PDI-P tetap menjadi pihak yang kritis terhadap program pemerintah yang tidak berpihak terhadap rakyat.

“Meski terdapat perbedaan dalam sikap politik, dan bu Mega juga sedikit bilang dia lebih memilih di luar pemerintahan, namun bukan tidak mungkin PDI-P juga tetap kritis terhadap program-program Prabowo,” kata Hensa.

Ia berharap, hubungan antara Megawati dan Prabowo bisa terus terjaga dengan baik.

Sebab, menurutnya, masyarakat menaruh harapan kepada keduanya agar bisa memperbaiki perilaku politik di Tanah Air di masa depan.

“Komunikasi antara keduanya itu harus terus dijaga, dan saya yakin memang benar tidak ada apa-apa di antara keduanya,” kata Hensa.

“Karena memang mereka diharapkan rakyat bisa mengklarifikasi norma, mengembalikan jalur etika pada tempatnya mengembalikan norma-norma kebaikan dan sehat dalam berdemokrasi kepada tempatnya,” pungkas Hensa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *