Man City Kembali Tumbang, Takluk 0-2 dari Juventus
Manchester City kembali menelan pil pahit setelah kalah 0-2 dari Juventus dalam laga terakhir mereka tadi malam di Allianz Stadium. Kekalahan ini memperpanjang tren negatif tim asuhan Pep Guardiola, yang kini hanya mampu meraih satu kemenangan dalam sembilan atau sepuluh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Hasil tersebut mempertegas krisis performa yang tengah melanda sang juara bertahan Liga Inggris.
Juventus tampil gemilang dengan pertahanan solid dan serangan balik mematikan. Gol pertama dicetak oleh Dusan Vlahovic pada menit ke-27, memanfaatkan kesalahan pertahanan City yang gagal mengantisipasi umpan silang Federico Chiesa. Gol kedua hadir di babak kedua melalui tembakan jarak jauh Manuel Locatelli, yang tidak mampu dihalau Ederson. Dengan kemenangan ini, Juventus mengamankan posisi mereka di puncak grup Liga Champions.
Di sisi lain, Manchester City terlihat kehilangan sentuhan magis mereka. Meski menguasai 65% penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas, mereka gagal mengonversi dominasi tersebut menjadi gol. Erling Haaland, yang biasanya menjadi andalan di lini depan, kembali tampil melempem dengan minim kontribusi signifikan.
Pep Guardiola mengakui bahwa timnya sedang dalam periode sulit. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, ia mengatakan, “Kami kehilangan ritme permainan kami. Ada banyak yang harus diperbaiki, terutama di lini belakang dan penyelesaian akhir.” Guardiola juga menyoroti padatnya jadwal pertandingan yang berdampak pada kebugaran pemainnya.
Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil buruk City dalam beberapa pekan terakhir. Sejak awal November, mereka hanya mencatatkan satu kemenangan, yaitu saat melawan tim papan bawah di Liga Inggris. Sisanya, mereka meraih lima kekalahan dan tiga hasil imbang, termasuk kekalahan mengejutkan dari tim-tim yang berada di luar empat besar.
Situasi ini juga memengaruhi posisi Manchester City di klasemen domestik dan Eropa. Di Liga Champions, mereka harus berjuang di laga terakhir untuk memastikan tiket ke babak 16 besar. Sementara itu, di Premier League, mereka mulai tertinggal jauh dari pesaing seperti Arsenal dan Liverpool, yang terus tampil konsisten.
Jika tren ini berlanjut, City berisiko kehilangan peluang mempertahankan gelar mereka di berbagai kompetisi. Guardiola dan para pemainnya harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan performa terbaik mereka sebelum segalanya semakin terlambat. Dukungan dari para suporter tetap ada, tetapi kesabaran mulai menipis. Apakah ini awal dari kemunduran Manchester City, atau hanya badai sementara? Waktu yang akan menjawab.