Nasional

KRI REM 331 Tembakkan Exocet MM-40 Block 3 Dalam Latihan Senjata Khusus

  • December 12, 2024
  • 2 min read
KRI REM 331 Tembakkan Exocet MM-40 Block 3 Dalam Latihan Senjata Khusus Penembakan rudal anti kapal permukaan Exocet Blok-3 dari tabung peluncur rudal KRI Raden Edi Martadinata 331

Jakarta – Jakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) sukses menggelar uji coba persenjataan strategis, termasuk rudal Exocet MM-40 Block 3 dan roket RM 70 Grad Marinir, dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024 yang berlangsung di perairan Kepulauan Karimun Jawa, Jawa Tengah, pada Selasa (10/12).

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, latihan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, dari atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang berfungsi sebagai kapal markas.

“Laksamana Ali onboard di atas kapal markas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, dan dari kapal itu KSAL memerintahkan penembakan rudal Exocet,” jelas Kadispenal pada Rabu (11/12).

Rudal Exocet MM-40 Block 3 diluncurkan dari KRI Raden Eddy Martadinata-331 ke arah Pulau Gundul, yang berjarak 66,6 kilometer. Sementara itu, roket RM 70 Grad Marinir ditembakkan dari KRI Teluk Amboina-503.

“Rudal Exocet MM-40 Block 3 yang diluncurkan dari KRI REM-331 berhasil mengenai sasaran strategis musuh di darat, yaitu Pulau Gundul,” ungkap Laksma TNI I Made Wira.

Dalam rekaman yang dirilis Dinas Penerangan TNI AL, KSAL memberikan komando tembak dengan kalimat: “Request approved, I say again request approved. Engage Gundul island, over!” Rudal tersebut tepat menghantam sasaran yang ditandai dengan kain merah terbentang di Pulau Gundul.

“Bravo Zulu untuk seluruh prajurit Jalasena yang terlibat. Semoga semakin profesional, dan memiliki kemampuan tempur yang tinggi. Terus kibarkan bendera kewajiban,” ujar KSAL kepada prajuritnya. Istilah Bravo Zulu dalam angkatan laut berarti well done atau misi berhasil.

Latihan ini bertujuan untuk menguji kemampuan sistem senjata rudal TNI AL dan melibatkan lebih dari 2.000 prajurit. Beberapa kapal perang yang dikerahkan di antaranya adalah KRI REM-331 sebagai kapal penembak utama, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 sebagai cadangan, serta kapal pendukung lainnya seperti KRI Abdul Halim Perdanakusuma, KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Sultan Hasanuddin-366, dan KRI Teluk Banten-516.

TNI AL juga mengerahkan empat helikopter Panther, pesawat CN-235, UAV ScanEagle, Camcopter S-100, dan drone bomber untuk mendukung latihan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *