Sempat Buat Jutaan Warga Suriah Mengungsi, Assad Kini Jadi “Pengungsi” di Rusia
Damaskus, Suriah – Setelah penggulingan rezimnya oleh pasukan oposisi, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya telah tiba di Moskow, Rusia, di mana mereka diberikan suaka atas dasar kemanusiaan.
Langkah ini dilakukan menyusul jatuhnya Damaskus ke tangan kelompok oposisi, yang menandai berakhirnya pemerintahan keluarga Assad selama lebih dari lima dekade.
“Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow. Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Rusia memberikan suaka kepada mereka,” kata kantor berita TASS dengan mengutip sumber dari Kremlin — kantor pemerintah Rusia.
Kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang kini menguasai Damaskus, menyatakan kemenangan mereka sebagai langkah penting bagi masa depan Suriah. Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Golani, menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan menghindari balas dendam di negara yang tengah bertransisi.
Sementara itu, Rusia telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas stabilitas dan rekonstruksi pasca-konflik di Suriah. Situasi di Suriah tetap tegang dengan pertempuran yang masih terjadi di wilayah utara dan ancaman dari sisa-sisa kelompok ISIS.
Oposisi Suriah menyatakan komitmennya untuk membentuk pemerintahan transisi yang inklusif, sembari belajar dari kesalahan di negara-negara lain yang mengalami perubahan rezim. Perkembangan ini menjadi sorotan dunia internasional sebagai langkah awal menuju stabilitas dan perdamaian di Suriah.