Bashar Assad Digulingkan, Siapa Saja Fraksi Opopsisi yang Terlibat?
Damaskus, Suriah – Konflik di Suriah melibatkan berbagai kelompok oposisi yang berupaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Kelompok-kelompok ini memiliki ideologi dan tujuan yang beragam, serta didukung oleh berbagai negara dengan kepentingan masing-masing. Berikut adalah beberapa kelompok oposisi utama dan negara-negara yang mendukung mereka:
1. Hay’at Tahrir al-Sham (HTS): HTS, sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, adalah kelompok militan Islam yang didirikan pada 2011 sebagai afiliasi Al-Qaeda. Tujuan utama mereka adalah menggulingkan rezim Assad dan mendirikan negara Islam di Suriah. Namun di tahun 2016, HTS telah mengakhiri hubungannya dengan organisasi teroris dunia tersebut.Kini, HTS menjadi salah satu kekuatan oposisi dominan di wilayah Idlib dan Aleppo.
HTS tidak memiliki dukungan negara secara resmi karena dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Rusia, Turki dan banyak negara lainnya. Namun, ada indikasi dukungan tak langsung dari individu dan organisasi di negara-negara Teluk.
2. Tentara Pembebasan Suriah (FSA):
Tentara Pembebasan Suriah adalah kelompok oposisi moderat yang terdiri dari mantan anggota militer Suriah yang membelot. FSA awalnya dibentuk pada 2011 dengan tujuan menggulingkan rezim Assad dan mendirikan pemerintahan demokratis. FSA didukung oleh Amerika Serikat, Turki, dan beberapa negara Teluk seperti Arab Saudi dan Qatar. Dukungan ini mencakup pelatihan militer, logistik, serta pasokan senjata.
3. Pasukan Demokratik Suriah (SDF):
Pasukan Demokratik Suriah adalah aliansi kelompok Kurdi, Arab, dan milisi lainnya, dengan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) sebagai kekuatan utama. SDF memerangi ISIS di Suriah dan juga menentang rezim Assad. SDF mendapat dukungan signifikan dari Amerika Serikat, terutama dalam bentuk pelatihan militer dan senjata, meskipun hubungan mereka dengan Turki tetap tegang karena Ankara menganggap YPG sebagai kelompok teroris.