Memasuki Musim Hujan, Waspada Aquaplaning Pada Kendaraan
Sebagian besar wilayah Indonesia kini mulai memasuki musim penghujan. Untuk itu para pengendara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan di jalan terutama terkait fenomena aquaplaning yang kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Aquaplaning terjadi ketika lapisan air menghalangi ban kendaraan dari permukaan jalan, menyebabkan hilangnya traksi atau cengkeraman ban, sehingga kendaraan sulit dikendalikan.
Fenomena ini umum terjadi di jalanan dengan genangan air, terutama saat hujan deras atau ketika permukaan jalan basah.
Ada beberapa cara sederhana untuk mengurangi risiko aquaplaning. Pertama, pastikan kondisi ban, terutama alurnya, masih baik dan memiliki tapak yang cukup dalam untuk memecah air. Selain itu, penting untuk menjaga kecepatan rendah ketika melintasi area basah dan menghindari pengereman mendadak.
Pengendara juga disarankan untuk menghindari jalur dengan genangan air yang dalam terlebih dengan kecepatan tinggi dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Saat mengalami aquaplaning, penting untuk tidak langsung menginjak rem atau memutar kemudi secara mendadak. Sebaiknya, pengendara tetap tenang, kurangi kecepatan secara perlahan, dan arahkan kemudi dengan lembut hingga traksi kembali normal.
Menghadapi musim hujan, memahami risiko dan cara mengatasi aquaplaning sangat penting demi keselamatan bersama di jalan raya.