Luluk Skakmat Khofifah dan Risma, Emil Kunci Lukman dan Gus Hans
Surabaya – Debat kedua Pilkada Jawa Timur berlangsung penuh perdebatan tajam antar paslon. Salah satunya adalah ketika calon gubernur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menyinggung 738 penghargaan yang diraih Khofifah Indar Parawansa selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Khofifah awalnya memaparkan sejumlah capaian yang diraih Pemprov Jawa Timur di bawah kepemimpinannya. Ia menyebut, Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tata kelola pemerintah yang bersih.
Pernyataan Khofifah tersebut pun direspons oleh Luluk. Ia mengatakan, penghargaan sebanyak itu tidak ada artinya jika masyarakat yang dipimpin masih mengalami kemiskinan.
“Jangan pernah berbangga kalau kita menerima begitu banyak penghargaan. Apalah artinya penghargaan kalau ternyata rakyat Kita masih miskin, ngurus KTP susah ngurus BPJS susah apalagi ngurus izin juga susah”, ungkap Luluk.
Selain itu, calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang berpasangan dengan Khofifah pun turut mencuri perhatian dan berhasil menekan kandidat lain seperti Lukmanul Khakim dan Gus Hans.
Debat kedua Pilkada Jatim ini pun menuai sorotan dari Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa). Ia mengatakan, penampilan Luluk cukup percaya diri pada debat kedua kali ini.
Meski begitu, ia menilai bahwa penampilan Luluk itu belum mampu mempengaruhi elektabilitas Khofifah secara signifikan.
“Untuk usaha menaikkan popularitas Luluk perlahan mendapat perhatian, tapi untuk elektabilitas masih harus kerja keras. Sementara pertarungan di atas panggung masih antara Khofifah dan Risma,” ujar Hensa.
Meski begitu, penampilan cemerlang Luluk gagal diikuti wakilnya, Lukmanul Khakim. Ia melihat, Lukman justru terlihat tidak santai dan membuat Emil unggul pada malam itu.
“Nah mas Lukman malah kaku tidak sesantai debat pertama, padahal kalau santai pasti asik liat perdebatan para cawagub ini. Debat kedua ini masih Emil yang unggul dibanding 2 rivalnya, cerdas memang Emil,” tambah Hensa.
Hensa pun berharap para paslon lebih all-out memaparkan program-programnya kepada masyarakat dalam debat ketiga Pilkada Jawa Timur yang direncanakan akan dilaksanakan pada 18 November 2024 nanti.
“Dibanding Khofifah dan Luluk, Risma masih adem-adem aja nih,” pungkas Hensa.(*)
