Imbas Perang di Gaza, FIFA Tinjau Pemberian Sanksi untuk Israel
Fédération Internationale de Football Association (FIFA) akan mengevaluasi kemungkinan pemberian sanksi terhadap Federasi Sepak Bola Israel (IIF) hari ini (Kamis, 3 Oktober 2024), menyusul usulan yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).
Pada bulan Maret, PFA meminta agar FIFA mengadakan pemungutan suara pada kongres FIFA Mei lalu untuk menangguhkan Israel akibat perang di Gaza. Saat itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan bahwa, setelah melakukan penilaian hukum, masalah ini harus diputuskan oleh Dewan FIFA, badan pembuat keputusan utama FIFA.
Rapat Dewan FIFA hari ini akan membahas proposal PFA yang diajukan pada Kongres FIFA ke-74. PFA meyakini bahwa federasi Israel telah melanggar peraturan FIFA dan meminta sanksi terhadap tim nasional serta klub-klub dari negara tersebut.
Namun Presiden Israel Football Federation (IFF) Shino Moshe Zuares merespons negatif hal tersebut. Menurutnya apa yang dituduhkan kepada IFF merupakan bentuk permusuhan yang dilancarkan PFA kepada mereka.
“Kami menghadapi upaya politik dan permusuhan yang sinis dari asosiasi Palestina untuk merusak sepak bola Israel,” kata dia dikutip dari BBC Kamis, 3 Oktober 2024.
Israel dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah Prancis dan bertanding melawan Italia selama jeda internasional pada bulan Oktober.
Negeri zionis itu memulai kampanye militer di Gaza sebagai balasan atas serangan besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas dan 251 orang disandera.
Sejak serangan tersebut, kampanye militer Israel di Gaza telah menyebabkan 41.689 korban jiwa, menurut kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas.
Dewan FIFA akan mengadakan pertemuan di tengah Israel yang sedang melancarkan invasi darat di selatan Lebanon melawan kelompok bersenjata Hizbullah, sementara Iran telah menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel.