JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengambil langkah strategis untuk membantu pemulihan perguruan tinggi yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera.

Sejumlah kampus mengalami kerusakan fasilitas, terisolasi akibat akses yang tertutup, hingga mengalami gangguan listrik dan jaringan komunikasi.

Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyampaikan bahwa setidaknya 30 perguruan tinggi melaporkan dampak bencana dengan tingkat kerusakan beragam, dari ringan hingga berat.

“Jumlah sivitas akademika yang terdampak langsung setidaknya berjumlah 6.437 orang. Sejauh ini belum diperoleh laporan jumlah korban jiwa atau hilang. Seiring proses verifikasi di lapangan, data ini akan terus diperbarui,” ujarnya melansir dari Antara.

Togar menjelaskan bahwa dukungan pemerintah akan diberikan melalui dua tahap. Tahap pertama, Respons Tanggap Darurat, berlangsung hingga 31 Desember 2025 dan berfokus pada bantuan langsung serta pemenuhan kebutuhan mendesak bagi kampus terdampak.

Setelah itu, program akan dilanjutkan ke Tahap Pemulihan pada tahun 2026 melalui rehabilitasi fasilitas dan pendampingan jangka panjang.

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus menggerakkan sumber daya perguruan tinggi dari berbagai daerah untuk mempercepat bantuan.

“Kementerian juga terus memobilisasi sumber daya perguruan tinggi yang ada, baik di wilayah sekitar maupun seluruh penjuru Indonesia untuk membantu serta memberi dukungan kepada pihak-pihak yang terdampak bencana,” ucapnya.

Sebagai bentuk keberpihakan kepada sivitas akademika, Kemdiktisaintek juga menyiapkan kebijakan relaksasi pembelajaran bagi mahasiswa, dosen, dan institusi yang terdampak.

“Kelonggaran ini diberikan untuk memastikan keberlanjutan studi dapat berlangsung secara adaptif dan manusiawi,” ujar Togar.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap proses pendidikan tetap berjalan meski kampus menghadapi tantangan besar akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah Sumatera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *