JAKARTA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025. Ini menjadi KTT G20 pertama yang diselenggarakan di benua Afrika sekaligus pertama kali di Johannesburg.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Pambudi menjelaskan, KTT G20 kali ini akan membahas tiga sesi utama.
Sesi pertama mencakup ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta permasalahan utang di negara-negara berkembang.
Sesi kedua difokuskan pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), meliputi penanganan bencana, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta ketahanan sistem pangan.
Adapun sesi ketiga akan membahas pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence).
“(Mineral kritis) ini salah satu bahasan yang diusulkan oleh Indonesia ke dalam G20, setelah kita juga sudah mengusulkan di ASEAN,” tandas dia.
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka bertolak ke Johannesburg untuk menghadiri KTT tersebut. Keberangkatan Wakil Presiden Gibran merupakan penugasan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewakili kepala negara dalam forum tingkat tinggi itu.
Menurut keterangan Sekretariat Wakil Presiden, kehadiran Wakil Presiden Gibran di KTT G20 menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk terus berperan aktif dalam pemulihan ekonomi global serta memperkuat kerja sama internasional.
