JAKARTA — Pesawat angkut militer Airbus A400M yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Udara (TNI AU) akhirnya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin pagi (3/11).

Kedatangan pesawat tersebut disambut dengan prosesi Water Salute, menandai momen bersejarah bagi modernisasi alutsista Indonesia.

Pesawat dengan mesin TP400-D6 turboprop itu tampak gagah saat mendarat di landasan Halim. Pada kedua sayapnya terpasang Aerial Refueling Pod, yang memungkinkan A400M menjalankan misi pengisian bahan bakar di udara.

Dengan fitur ini, pesawat tidak hanya berfungsi sebagai pesawat angkut logistik dan pasukan, tetapi juga dapat mendukung operasi jarak jauh dan meningkatkan daya jangkau pesawat tempur Indonesia.

Setelah tiba di tanah air, pesawat A400M dijadwalkan akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI, sebelum akhirnya diserahkan kepada pimpinan TNI Angkatan Udara.

Pesawat tersebut akan memperkuat Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, yang menjadi satuan operasional utama pesawat angkut berat TNI AU.

Kehadiran pesawat dengan livery abu-abu ini menjadi bagian dari upaya modernisasi pertahanan udara nasional.

Pesawat tersebut merupakan unit pertama dari dua pesawat yang dipesan Indonesia pada tahun 2021, sementara unit kedua direncanakan akan tiba pada tahun 2026.

Airbus A400M dikenal sebagai pesawat angkut militer multiguna dengan kemampuan membawa beban hingga 37 ton dan jarak jangkau lebih dari 8.000 kilometer.

Keunggulan ini memungkinkan TNI AU melaksanakan berbagai misi, mulai dari operasi militer, evakuasi kemanusiaan, hingga dukungan logistik di wilayah terpencil Indonesia.

Dengan kedatangan pesawat ini, Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengoperasikan A400M setelah Malaysia.

Hadirnya A400M menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem pertahanan udara yang modern dan tangguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *