Ekonomi

Dukungan Pemerintah untuk Pertanian Meningkat, Distribusi Pupuk Masih Perlu Perbaikan

  • October 11, 2025
  • 2 min read
Dukungan Pemerintah untuk Pertanian Meningkat, Distribusi Pupuk Masih Perlu Perbaikan Pakar pangan Universitas Andalas Muhammad Makky menghadiri diskusi publik bertajuk “1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa Kabar Ketahanan Pangan?” yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI di Jakarta, Sabtu (11/10/2025). (Dok. Lembaga Survei KedaiKOPI)

JAKARTA – Pemerintah menunjukkan peningkatan signifikan dalam mendukung pengembangan pertanian, khususnya untuk meningkatkan produksi petani selama setahun terakhir. Namun, distribusi pupuk masih menjadi tantangan yang perlu diperbaiki agar lebih efisien dan tepat sasaran, menurut peneliti dan pakar pangan dari Universitas Andalas, Muhammad Makky.

Penyuluh pertanian kini aktif mengunjungi lahan petani untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap daerah guna menjaga stabilitas produksi.

“Dari pemerintah itu perhatiannya cukup besar. Penyuluh pertanian sekarang standby di lahan-lahan. Itu suatu hal yang nyata bahwa perhatian dari pihak pemerintah itu ada,” ujar Makky diskusi publik bertajuk “1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa Kabar Ketahanan Pangan?” yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Tugas penyuluh pertanian saat ini mencakup pencatatan jumlah benih yang ditanam, kebutuhan pupuk, hingga hasil panen. Data tersebut kemudian diteruskan ke pemerintah pusat dan dapat dipantau melalui sistem digital.

Terkait kebijakan pupuk bersubsidi, Makky menilai langkah pemerintah sudah berada di jalur yang benar.

“Namun demikian, masalah distribusi pupuk masih perlu dibenahi agar lebih efisien dan tepat sasaran,” katanya.

Sistem penyaluran pupuk bersubsidi saat ini masih bergantung pada kelompok tani, yang sering menyebabkan keterlambatan akibat rantai distribusi yang panjang. Selain itu, ongkos angkut pupuk dari titik distribusi ke lahan pertanian sering kali menjadi beban tambahan bagi petani.

“Kadang pupuknya ada, tapi aksesnya susah. Kalau sawahnya jauh dari jalan besar, biaya angkutnya bisa lebih mahal dari harga pupuknya. Ini jadi beban tambahan bagi petani,” jelas Makky.

Pembaruan dan integrasi data petani menjadi langkah penting untuk memperbaiki distribusi pupuk. Dengan data yang akurat dan berbasis digital, pemerintah dapat memastikan subsidi sampai ke petani yang tepat.

“Kalau datanya akurat dan real-time, penyaluran bisa langsung diawasi dari pusat. Ini akan mengurangi kebocoran dan mempercepat distribusi. Jadi bukan hanya subsidi yang tepat, tapi juga pelaksanaannya efisien,” tambahnya.

Makky berharap pemerintah memprioritaskan perbaikan sistem distribusi pupuk agar program ketahanan pangan nasional dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi petani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *