Ekonomi

Penunjukan Amran sebagai Kepala Bapanas Dinilai Percepat Kedaulatan Pangan

  • October 11, 2025
  • 2 min read
Penunjukan Amran sebagai Kepala Bapanas Dinilai Percepat Kedaulatan Pangan Ekonom Universitas Indonesia (UI) Ninasapti Triaswati menghadiri diskusi publik bertajuk “1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa Kabar Ketahanan Pangan?” yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI di Jakarta, Sabtu (11/10/2025). (Dok. Lembaga Survei KedaiKOPI)

JAKARTA – Penunjukan Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dinilai mampu mempercepat kedaulatan pangan nasional. Langkah ini dianggap dapat memperpendek koordinasi antara sektor hulu dan hilir dalam sistem pangan nasional.

Ekonom Universitas Indonesia (UI), Ninasapti Triaswati, menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian berperan di sisi hulu, sementara Bapanas berada di sisi hilir. Dengan jabatan ganda yang diemban Amran, keputusan dapat diambil lebih cepat dan kebijakan di kedua sektor menjadi lebih selaras.

“Dia (Amran) bisa sekaligus mengecek hulu dan hilir. Misalnya hulunya, dia yang menanam padi, sekarang dengan pegang Bapanas, maka dia bisa mengatur hulu dan hilir sekaligus, hulunya dari sisi produksi pertanian, hilirnya dari sisi distribusi dan impor. Ini bisa mempercepat pencapaian swasembada,” ujar Nina dalam acara diskusi publik bertajuk “1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa Kabar Ketahanan Pangan?” yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Penunjukan ini juga dinilai dapat meminimalkan tumpang tindih kebijakan antara kementerian dan lembaga. Dengan kebijakan yang terintegrasi, pengendalian pasokan dan harga pangan dapat lebih terjaga, sejalan dengan hasil produksi pertanian.

Namun, Nina menegaskan bahwa keberhasilan Amran dalam posisi ini bergantung pada dua faktor utama, yaitu manajemen waktu yang efektif dan sistem data pangan yang terintegrasi secara digital.

Nina mencontohkan, selama ini distribusi pupuk dan laporan produksi sering terkendala karena data di lapangan tidak tercatat dengan baik.

Dengan adanya sistem digital saat ini, pelaporan langsung dari petani hingga ke pusat menjadi lebih memungkinkan.

Integrasi antara Kementerian Pertanian dan Bapanas juga diharapkan dapat menghasilkan kebijakan pangan yang lebih berkelanjutan, baik untuk petani maupun konsumen.

“Kalau sistem datanya bagus, Menteri bisa tahu siapa petaninya, berapa produksinya, dan berapa yang dijual. Jadi kebijakan harga dan subsidi bisa lebih tepat sasaran,” katanya.

Penunjukan Amran sebagai Kepala Bapanas tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Nasional. Keppres tersebut diteken Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada 9 Oktober 2025, menggantikan Arief Prasetyo Adi. Dokumen tersebut beredar di kalangan pewarta Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (10/10/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *