Trump Kerahkan 400 Garda Nasional Texas ke Illinois, Gubernur Protes
JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan 400 personel Garda Nasional Texas ke sejumlah negara bagian termasuk Illinois dan Oregon, dalam upaya menekan angka kejahatan di kota-kota besar.
Langkah tersebut diumumkan Gubernur Illinois JB Pritzker melalui akun media sosial X pada Minggu (5/10) malam. Ia menilai keputusan tersebut dilakukan tanpa koordinasi dan menyebutnya sebagai “invasi”.
“Malam ini, Presiden Trump memerintahkan 400 anggota Garda Nasional Texas untuk dikerahkan ke Illinois, Oregon, dan lokasi lain di Amerika Serikat,” tulis Pritzker.
Gubernur dari Partai Demokrat itu secara langsung meminta Gubernur Texas, Greg Abbott, untuk menarik dukungan terhadap kebijakan tersebut. Pritzker menegaskan bahwa langkah sepihak itu bertentangan dengan kewenangan negara bagian.
Chicago Jadi Titik Panas Ketegangan
Chicago menjadi salah satu kota utama yang disorot Trump dalam kebijakan pengamanan tersebut. Sebelumnya, Trump telah mengirim 300 personel Garda Nasional ke kota itu, dengan alasan meningkatnya tindak kriminalitas dan lemahnya penegakan hukum imigrasi.
Pada Jumat (4/10), ketegangan meningkat ketika petugas penegak hukum di Broadview, Chicago, diserang saat melakukan patroli rutin. Sebuah mobil menabrak mereka dan memblokir sepuluh kendaraan di lokasi, sehingga memaksa petugas melakukan tindakan represif.
Dalam laporan terpisah, sejumlah agen Patroli Perbatasan AS dilaporkan sempat dikepung setelah insiden tersebut. Namun, polisi lokal disebut mendapat instruksi untuk tidak melakukan intervensi dalam insiden itu.
Protes Warga dan Penggunaan Bahan Kimia
Gelombang protes pun pecah di Chicago menyusul kehadiran aparat federal. Beberapa laporan menyebut agen Patroli Perbatasan bersenjata menggunakan bahan kimia yang menyebabkan iritasi untuk membubarkan kerumunan pengunjuk rasa.
Kebijakan Trump untuk mengerahkan Garda Nasional ke kota-kota besar telah menimbulkan kontroversi. Ia beberapa kali menyampaikan niat tersebut dalam sebulan terakhir, terutama menyasar kota-kota yang dipimpin oleh wali kota dari Partai Demokrat.
Trump menyebut langkah tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum, sekaligus menindak tegas pelanggaran imigrasi dan kriminalitas yang menurutnya meningkat.
Sumber: ANTARA