Juara bertahan La Liga, Barcelona, harus mengakui keunggulan Sevilla setelah menelan kekalahan telak 4-1 dalam laga lanjutan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada Minggu malam (5/10/2025). Hasil buruk ini bukan hanya menjadi kekalahan perdana tim Catalan di liga musim ini, tetapi juga memaksa mereka turun dari puncak klasemen sementara.
Tim asuhan pelatih Hansi Flick menghadapi malam yang sulit sejak awal, tampak kewalahan menghadapi intensitas serangan Sevilla. Gawang Barcelona sudah jebol dua kali di paruh pertama. Walaupun Marcus Rashford sempat mencetak gol balasan menjelang jeda, membuat skor menjadi 2-1, permainan Barcelona secara keseluruhan di babak pertama dinilai mengecewakan.
Memasuki babak kedua, Flick mencoba melakukan penyesuaian taktik yang berhasil meningkatkan kontrol bola Barcelona. Momentum emas untuk menyamakan kedudukan pun datang pada menit ke-76 ketika Barcelona mendapatkan hadiah tendangan penalti. Namun, peluang itu sirna setelah eksekusi Robert Lewandowski melebar dari sasaran.
Kegagalan penalti yang krusial tersebut justru menjadi titik balik psikologis bagi Sevilla. Tuan rumah kembali menemukan celah di lini pertahanan Barcelona yang terlihat rapuh di masa-masa akhir pertandingan. Sevilla pun berhasil menambah dua gol beruntun, memastikan kemenangan telak 4-1 dan memberikan pukulan ganda bagi Blaugrana yang sebelumnya juga kalah di Liga Champions.
Menanggapi hasil ini, Hansi Flick tidak menyembunyikan kekecewaannya. Ia mengakui bahwa kekalahan ini disebabkan oleh penampilan buruk timnya di paruh awal laga. “Kami harus belajar dari babak pertama. Itu kesalahan serius,” ujar Flick. Meskipun demikian, ia tetap memuji reaksi dan upaya timnya di babak kedua.
Secara individu, Robert Lewandowski mendapat sorotan tajam dengan rating terendah, mencerminkan buruknya performa dan kegagalan fatal dari titik putih. Sementara itu, penampilan Marcus Rashford menjadi catatan positif bagi Barcelona dengan sumbangan satu-satunya gol.
Kekalahan telak ini menjadi alarm genting bagi Flick, yang kini menghadapi tekanan besar untuk segera memperbaiki kinerja tim, terutama pada aspek pertahanan dan efektivitas lini serang. Barcelona harus segera bangkit untuk mengejar Real Madrid dan mempertahankan peluang mereka dalam perburuan gelar La Liga.