Nasional

Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Prabowo dan Gibran Berdoa di Depan Sumur Lubang Buaya

  • October 1, 2025
  • 2 min read
Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Prabowo dan Gibran Berdoa di Depan Sumur Lubang Buaya Prabowo dan Gibran berdoa di depan sumur Lubang Buaya. (Dok. YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Rabu (1/10/2025). Upacara ini menjadi momen untuk mengenang jasa para pahlawan dan mempertegas komitmen terhadap ideologi Pancasila.

Kepala Negara tiba di lokasi upacara sekitar pukul 07.59 WIB. Ia didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, langsung menuju mimbar untuk memimpin jalannya upacara.

Upacara dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Presiden Prabowo, selaku Inspektur Upacara, menerima laporan dari Komandan Upacara Kolonel Penerbang (Pnb) M. Amry Taufanny bahwa upacara siap dimulai. Selanjutnya, ia memimpin peserta untuk mengheningkan cipta guna mengenang jasa para pahlawan.

“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila. Mengheningkan cipta, mulai,” kata Prabowo, saat upacara berlangsung, Rabu.

Upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani. Kemudian, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai membacakan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Puncak upacara ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan Ikrar oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Ikrar. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Puan membacakan ikrar.

“Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjut Puan.

Setelah pembacaan Ikrar, Menteri Agama Nasaruddin Umar memimpin pembacaan doa. Usai menerima penghormatan kebesaran, Presiden Prabowo meninggalkan mimbar upacara.

Setelah upacara selesai, Prabowo bersama Gibran meninjau Monumen Pancasila Sakti dan sumur Lubang Buaya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *