Nasional

12 Sekolah di Indonesia Bertransformasi Jadi Sekolah Garuda

  • October 15, 2025
  • 3 min read
12 Sekolah di Indonesia Bertransformasi Jadi Sekolah Garuda Sekolah Garuda SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

JAKARTA — Program Sekolah Garuda yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mulai menunjukkan gaungnya di berbagai daerah. Program ini dirancang untuk membuka akses bagi anak-anak berbakat dari seluruh penjuru negeri agar dapat menembus kampus-kampus terbaik dunia.

Salah satu sekolah yang telah bertransformasi menjadi Sekolah Garuda adalah SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School di Bogor, Jawa Barat. Para orang tua siswa menyambut penuh harap kehadiran program ini sebagai peluang nyata untuk masa depan anak-anak mereka.

“Ini angin segar bagi dunia pendidikan. Harapannya, dengan adanya Sekolah Garuda Transformasi ini, anak-anak kami bisa mendapatkan fasilitas, bimbingan, dan beasiswa untuk bisa berkuliah di luar negeri,” ujar Bondan Respati, salah satu orang tua siswa.

Dari Rancamaya ke Kampus Dunia

Selain SMA Cahaya Rancamaya, terdapat 11 sekolah unggulan lainnya di berbagai wilayah Indonesia yang telah bergabung dalam transformasi ini. Di antaranya adalah SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMAN 10 Fajar Harapan Aceh, SMA Unggul Del Siborong-borong Sumatera Utara, hingga SMA Averos Sorong di Papua Barat Daya.

Adapun sekolah lainnya yang ikut serta adalah MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMAN 10 Samarinda, SMAN Banua BBS Kalimantan Selatan, MAN Insan Cendekia Gorontalo, dan SMAN Siwalima Ambon.

Bondan menambahkan, para orang tua siswa menaruh harapan besar terhadap program yang menjadi bagian dari inisiatif Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) itu.

Ia menyebut program ini bisa menjadi langkah awal mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Semoga Sekolah Garuda bisa mewujudkan cita-cita anak-anak kami sesuai minat dan bakat siswa, baik di bidang sains, teknologi, akademik, maupun praktik,” tuturnya.

Perkuat Kompetensi Global

Kepala Sekolah SMA Cahaya Rancamaya, Sandra Susanto, menjelaskan bahwa transformasi menjadi Sekolah Garuda lebih bersifat memperkaya, bukan mengubah sistem yang sudah berjalan. Program ini memberikan penguatan khusus dalam bidang kompetensi global, seperti bahasa Inggris dan kemampuan berpikir kritis.

“Ada penguatan di bidang IELTS, SAT, dan proyek kolaboratif. Siswa juga dilatih membuat portofolio, menulis esai, dan mengikuti kegiatan enrichment lainnya. Karena ini merupakan program tambahan, sifatnya memperkaya,” ujar Sandra.

Ia juga menyebutkan bahwa para guru dan pembina asrama turut dilibatkan aktif dalam memberikan motivasi dan bimbingan menyeluruh, tidak hanya secara akademik tapi juga dari sisi karakter siswa.

Sandra menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas gagasan Sekolah Garuda yang dinilainya sebagai langkah strategis mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang pendidikan, khususnya sains dan teknologi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah mewujudkan program ini. Sekolah Garuda memberi harapan besar bagi siswa, orang tua, dan guru agar anak-anak Indonesia bisa berkuliah di universitas-universitas terbaik dunia,” tutup Sandra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *